Open Menu

Peran Mahasiswa dalam Gerakan Anti Korupsi: Masa Depan Tanpa Kecurangan!

  • 1.1 Membangun Kesadaran dan Pemahaman tentang Korupsi
  • 1.2 Mendorong Transparansi dan Akuntabilitas
  • 1.3 Mengawal Proses Pemilihan Umum
  • 2.1 1. Apa yang bisa dilakukan mahasiswa jika menemukan indikasi korupsi di lingkungan kampus?
  • 2.2 2. Bagaimana mahasiswa bisa berperan dalam mendorong perubahan kebijakan anti korupsi?
  • 3 Kesimpulan

Pemberantasan korupsi menjadi permasalahan yang tak kunjung usai di Indonesia. Namun, dalam belantara perseteruan dengan rasa pesimis, terdapat sebuah harapan yang bernama “mahasiswa”. Dengan semangatnya yang menggelora, mereka menjadi pahlawan modern yang berjuang tidak hanya untuk masa kini, tetapi juga masa depan yang bebas dari kecurangan dan korupsi.

Sebagai penyambung lidah rakyat, peran mahasiswa dalam gerakan anti korupsi sangatlah penting. Dengan kecerdasan dan semangatnya yang meluap-luap, mereka menuntut transparansi dan akuntabilitas pemerintahan. Mahasiswa tentu tak mau membiarkan masa depan mereka disandera oleh praktek-praktek korup yang merajalela di segala bidang.

Melalui aksi-aksi protes, diskusi terbuka, dan penggalangan opini publik, mahasiswa menjadi suara bagi mereka yang tak punya keberanian untuk bersuara. Mereka mewakili harapan jutaan rakyat Indonesia yang haus akan kebenaran dan keadilan. Dalam kata sederhana namun penuh makna, mahasiswa mengingatkan kita bahwa kejujuran dan integritas adalah ragam yang tak boleh ternoda.

Namun, peran mahasiswa bukanlah sekadar kritik dan tuntutan semata. Mereka juga menjalankan peran proaktif dalam memberantas korupsi. Melalui riset, terobosan, dan inovasi, mahasiswa menciptakan solusi-solusi cerdas untuk memberantas penyakit korupsi yang menggerogoti sendi-sendi kehidupan bangsa ini.

Mereka hadir dengan berbagai program edukatif, seminar, dan kampanye yang bertujuan untuk memberikan pemahaman dan kesadaran kepada masyarakat akan bahaya korupsi. Mereka mendengar keluhan dan aspirasi rakyat, kemudian menerjemahkannya menjadi tindakan nyata demi mewujudkan perubahan positif.

Dalam era digitalisasi yang semakin maju, peran mahasiswa tak terbatas pada wilayah domestik saja. Melalui media sosial dan berbagai platform online, mereka mengangkat isu korupsi secara internasional. Dengan berkolaborasi dengan mahasiswa dari berbagai negara, mereka membentuk jaringan kepedulian global yang tak terbatas oleh batas-batas geografis.

Peran mahasiswa dalam gerakan anti korupsi adalah cermin dari semangat dan idealisme generasi muda. Mereka adalah pewaris masa depan yang bertekad untuk melahirkan sebuah Indonesia yang bersih dari korupsi. Suara mereka berdampak jauh melebihi apa yang mungkin terlihat pada permukaan.

Jadi, mari kita angkat topi dan berdiri bersama para mahasiswa dalam perjuangan melawan korupsi. Mari kita memberikan dukungan dan kekuatan bagi para pahlawan modern ini. Mari kita bersama-sama membangun masa depan yang lebih baik, yang diwujudkan melalui tangan-tangan mulia para mahasiswa yang tak kenal lelah dalam menggapai mimpi-mimpi kejujuran dan keadilan.

Peran Mahasiswa dalam Gerakan Anti Korupsi

Korupsi merupakan suatu tindakan yang merugikan masyarakat dan negara. Tindakan korupsi dapat terjadi di berbagai sektor, baik dalam pemerintahan, bisnis, maupun lingkungan pendidikan. Untuk melawan korupsi, diperlukan partisipasi aktif dari semua pihak, termasuk mahasiswa. Peran mahasiswa dalam gerakan anti korupsi sangat penting dalam menciptakan tatanan sosial yang bersih dari perilaku korup.

Membangun Kesadaran dan Pemahaman tentang Korupsi

Mahasiswa dapat memainkan peran penting dalam meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang korupsi. Mereka dapat mengorganisir seminar, lokakarya, dan diskusi publik tentang korupsi untuk memberikan pengetahuan dan informasi kepada masyarakat. Melalui kegiatan tersebut, mahasiswa dapat membantu masyarakat untuk mengenali dan menghindari tindakan korupsi serta mengerti dampak negatif yang ditimbulkannya.

Mendorong Transparansi dan Akuntabilitas

Transparansi dan akuntabilitas merupakan kunci dalam pencegahan korupsi. Mahasiswa dapat berperan aktif dalam memantau dan mengadvokasi kebijakan transparansi dan akuntabilitas di berbagai institusi publik. Mereka dapat mengawasi penggunaan anggaran publik, mengevaluasi program-program pemerintah, dan melaporkan tindakan korupsi kepada pihak yang berwenang. Dengan melakukan hal ini, mahasiswa dapat membantu menciptakan tatanan pemerintahan yang responsif dan bertanggung jawab kepada masyarakat.

Mengawal Proses Pemilihan Umum

Pemilihan umum merupakan momen penting dalam kehidupan demokrasi sebuah negara. Mahasiswa dapat ikut serta dalam mengawal dan memastikan integritas proses pemilihan umum. Mereka dapat menjadi pengawas pemilu, mengadakan kampanye kesadaran pemilih, dan melaporkan indikasi pelanggaran hukum dalam proses pemilihan. Dengan melakukan hal ini, mahasiswa dapat membantu menjaga keadilan dan perlakuan yang setara bagi semua kandidat.

Frequently Asked Questions (FAQ)

1. apa yang bisa dilakukan mahasiswa jika menemukan indikasi korupsi di lingkungan kampus.

Apabila mahasiswa menemukan indikasi korupsi di lingkungan kampus, langkah pertama yang dapat dilakukan adalah melaporkan temuan tersebut kepada pihak berwenang, seperti rektorat atau unit antikorupsi yang ada di kampus. Selain itu, mahasiswa juga dapat mengorganisir aksi protes atau kampanye untuk menyoroti masalah tersebut agar mendapat perhatian publik dan pihak berwenang.

2. Bagaimana mahasiswa bisa berperan dalam mendorong perubahan kebijakan anti korupsi?

Mahasiswa dapat berperan dalam mendorong perubahan kebijakan anti korupsi dengan cara melakukan advokasi dan kampanye. Mereka dapat melakukan riset, membuat proposal kebijakan, dan melakukan lobi kepada para pembuat kebijakan. Selain itu, mahasiswa juga dapat mengorganisir petisi, demonstrasi, atau aksi protes lainnya untuk menyuarakan tuntutan perubahan kebijakan anti korupsi.

Mahasiswa menjadi salah satu kelompok masyarakat yang memiliki potensi untuk membawa perubahan dalam gerakan anti korupsi. Melalui peran mereka dalam membangun kesadaran, mendorong transparansi, mengawal pemilihan umum, dan bertindak sebagai pengawas, mahasiswa dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam memerangi korupsi. Dengan kolaborasi dan partisipasi aktif semua pihak, diharapkan gerakan anti korupsi dapat semakin kuat dan menjadikan Indonesia sebuah negara yang bersih dari korupsi.

Tidak ada pergerakan sosial yang dapat berhasil tanpa dukungan dari individu-individu dalam masyarakat. Oleh karena itu, ayo kita bertindak dan bergabung dalam gerakan anti korupsi. Mari kita lawan korupsi untuk mewujudkan tatanan sosial yang adil, transparan, dan bebas dari perilaku korupsi. Yuk, buat perubahan!

Artikel Terbaru

Cara Mudah Menghafal Morse Pramuka untuk Menambahkan Kemampuan Komunikasi Anda

Cara Mudah Menghafal Morse Pramuka untuk Menambahkan Kemampuan Komunikasi Anda

Relasi yang Tepat Menghubungkan Himpunan P ke Q Adalah…

Relasi yang Tepat Menghubungkan Himpunan P ke Q Adalah…

Cara Menggunakan Word di HP: Menulis di Mana Saja dengan Santai

Cara Menggunakan Word di HP: Menulis di Mana Saja dengan Santai

' src=

Rina Fitri S.Pd.

Pengajar dan pencinta buku yang tak pernah berhenti. Bergabunglah dalam perjalanan literasi saya! View all posts by Rina Fitri S.Pd.

Tulis Komentar Anda Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Kompasiana Logo

  • kilas balik
  • Topik Pilihan
  • Selamat Jalan Faisal Basri, Ekonom Penuh Integritas Itu Telah Pergi
  • Bersahajanya Santo Bapa Fransiskus Saat di Jakarta
  • Faisal Basri: Jangan Pernah Lelah Meningkatkan Kualitas Demokrasi
  • Pilgub Jawa Timur dan Representasi Perempuan di Dunia Politik
  • Kesederhanaan Paus Fransiskus di Indonesia
  • Makna Diplomatik dan Pastoral Kunjungan Paus

13 tahun Kompasiana

Lakon Bambang Sudomolo, Jalan Sutera Pendidikan Anti Korupsi Generasi Muda

Apa Itu Reformasi Birokrasi dan Anti Korupsi?

Apa Itu Reformasi Birokrasi dan Anti Korupsi?

7 Obrolan Anti Mati Topik!

7 Obrolan Anti Mati Topik!

Anti Virus atau Antivirus?

Anti Virus atau Antivirus?

Paradoks Korupsi di Indonesia

Paradoks Korupsi di Indonesia

Budaya Anti Korupsi di Minangkabau dalam Pembelajaran PPKn di Perguruan Tinggi

Budaya Anti Korupsi di Minangkabau dalam Pembelajaran PPKn di Perguruan Tinggi

Chealshe Alhadid

Selanjutnya

Essay tentang Anti Korupsi

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

                                                                                      ESSAY TENTANG ANTI KORUPSI

Pengertian Anti Korupsi

            Anti-korupsi merujuk pada upaya untuk mencegah, mengurangi, atau memberantas korupsi. Korupsi adalah tindakan yang melibatkan penyalahgunaan kekuasaan atau jabatan untuk keuntungan pribadi atau kelompok, seringkali melalui pemberian suap, nepotisme, atau manipulasi kebijakan. Oleh karena itu, kegiatan anti-korupsi bertujuan untuk menciptakan sistem yang transparan, akuntabel, dan bebas korupsi.

Upaya anti-korupsi dapat melibatkan berbagai langkah, seperti:

1. Penguatan Sistem Hukum : Memperkuat hukum dan peraturan yang mengatur tindakan korupsi, serta memberikan sanksi yang tegas kepada pelaku korupsi.

2. Transparansi : Meningkatkan transparansi dalam pengelolaan keuangan publik, proses pengadaan barang dan jasa, serta kebijakan pemerintah agar masyarakat dapat mengawasi dan menilai kebijakan yang diambil.

3. Pendidikan dan Kesadaran: Meningkatkan pendidikan dan kesadaran masyarakat tentang bahaya korupsi serta hak dan kewajiban mereka dalam melawan korupsi.

4. Pemberantasan Suap : Memperkuat penegakan hukum terhadap suap dan memberikan insentif bagi pelapor suap (whistleblower).

5. Pengawasan Internal dan Eksternal : Memperkuat sistem pengawasan internal dalam institusi pemerintah dan juga melibatkan pihak eksternal, seperti lembaga-lembaga independen, media, dan masyarakat sipil, untuk mengawasi kebijakan dan tindakan pemerintah.

6. Pemberdayaan Masyarakat Sipil: Mendorong partisipasi aktif masyarakat sipil dalam proses pengambilan keputusan dan pengawasan terhadap pemerintah.

7. Teknologi:  Memanfaatkan teknologi informasi untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas, seperti penggunaan e-government, e-procurement, dan aplikasi berbasis teknologi untuk melaporkan tindakan korupsi.

essay mahasiswa anti korupsi

pancasila23pbsa8

Ruang kelas, tugas di kompasiana, ilmu sosbud, artikel lainnya.

essay mahasiswa anti korupsi

LAPORKAN KONTEN

PERAN MAHASISWA DALAM GERAKAN ANTI KORUPSI

  • Aryo Santoso G

Corruption is a problem and is a big challenge faced by the people of Indonesia and the world. Corruption has been around for a long time since humans have known administrative governance. Corruption is often related to problems or political policies in the government environment. Corruption is included as criminal behavior, corruption is not just stealing, but there is an element of abuse of authority or power in it, it gives moral content to corruption. Corruption does not only affect one aspect of life but also has a domino effect on other aspects of life. One of the best ways to break the chain of corruption in this country is by providing anti-corruption education to the next generation of its people. Because the next generation of the nation will be the generation that replaces the old state officials, to build a beloved country so that it can triumph in the eyes of the world. This young generation is the key to the success of the country's development which must avoid corruption. So, it is easier for us to educate and influence the younger generation so that they do not commit criminal acts of corruption before they are first influenced by the "culture" of corruption from their predecessor generation. Students are supported by the basic competencies they have, namely: intelligence, creative ideas, critical thinking skills, and the courage to express the truth. With their competence, students are expected to be able to become agents of change for themselves, their families, and the surrounding community, they are able to voice people's interests, are able to criticize corrupt policies, and are able to become supervisors of state institutions and law enforcement.

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

CITATION STYLE

Ma’ruf, M. A., Aryo Santoso, G., & Mufidah, A. M. (2020). PERAN MAHASISWA DALAM GERAKAN ANTI KORUPSI. UNES Law Review , 2 (2), 205–215. https://doi.org/10.31933/unesrev.v2i2.114

Readers' Seniority

Lecturer / Post doc 10

PhD / Post grad / Masters / Doc 3

Readers' Discipline

Social Sciences 9

Engineering 4

Business, Management and Accounting 4

Nursing and Health Professions 3

Save time finding and organizing research with Mendeley

essay mahasiswa anti korupsi

Peran Mahasiswa Dalam Upaya Pencegahan Korupsi

  • Luh Putu Swandewi Antari Universitas PGRI Mahadewa Indonesia

Kata Kunci:

Dari tahun ke tahun, permasalahan korupsi mengalami peningkatan intensitasnya. Dalam upaya pemberantasan korupsi, mahasiswa memiliki peran yang strategi suntuk berkontribusi dalam aktivitas konkret dengan melakukan pemetaan korupsi termasuk memberikan advokasi kepada korban korupsi. Usaha dalam mencegah maraknya praktik korupsi harus dilakukan oleh seluruh elemen masyarakat, tak terkecuali kaum muda Sejarah mencatat dengan tinta emas, perjuangan mahasiswa dalam memerangi ketidakadilan. Sejarah juga mencatat bahwa perjuangan bangsa Indonesia tidak bisa lepas dari mahasiswa dan dari pergerakan mahasiswa akan muncul tokoh dan pemimpin bangsa. Perjuangan mahasiswa belumlah berakhir. Di masa sekarang ini, mahasiswa dihadapkan pada tantangan yang tidak kalah besar dibandingkan dengan kondisi masa lampau. Kondisi yang membuat Bangsa Indonesia terpuruk, yaitu masalah korupsi yang merebak di seluruh bangsa ini. Mahasiswa harus berpandangan bahwa korupsi adalah musuh utama bangsa Indonesia dan harus diperangi.

Handoyo, Eko, 2015, Pendidikan AntikorupsiEdisiRevisi, PenerbitOmbak, Yogyakarta.

Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, 2018, Pendidikan AntikorupsiUntukPerguruan TinggiEdisiRevisi.

Suyanto, Totok, 2005, Pendidikan Anti Korupsi dan PengembanganBudayaSekolah, JPIS, Nomor 23 Tahun XIII EdisiJuli-Desember.

essay mahasiswa anti korupsi

  • pdf (English)

Diterbitkan

Cara mengutip.

  • Endnote/Zotero/Mendeley (RIS)
  • Copyright notice

Authors who publish with this journal agree to the following terms:

  • Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License  that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
  • Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
  • Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).

Platform and workflow by OJS/PKP  ©2019 Jurnal Hukum Saraswati (JHS) : (p-ISSN 2715-758X , e-ISSN 2720-9555 ) Published by Faculty of Law Universitas Mahasaraswati Denpasar, Bali, Indonesia

Web Analytics

  • Greater Jakarta
  • BINUS @Greater Jakarta
  • BINUS @Bekasi
  • BINUS @Bandung
  • BINUS @Malang
  • BINUS @Semarang
  • Moderasi Beragama
  • Moderasi Beragama 360 – Fullscreen
  • Bela Negara
  • Rumah Kayu 360 – Fullscreen
  • Indonesian Character Journal
  • Journal Akademis
  • Liputan Media
  • Referensi Artikel Scopus

Aksi Nyata Mahasiswa Untuk Mencegah Perbuatan Korupsi

Oleh: Iwan Irawan

Henry Campbell Black dalam Black’s Law Dictionary menjabarkan korupsi adalah perbuatan yang dilakukan dengan maksud memberikan beberapa keuntungan yang bertentangan dengan tugas dan hak orang lain. Mengkorup adalah merusak, menyelewengkan (menggelapkan) barang (uang) milik perusahaan (negara) tempat kerjanya. Berarti Mengkorupsi adalah menyelewengkan atau menggelapkan (uang dan sebagainya). Berbagai penelitian maupun studi komprehensif soal dampak korupsi terhadap ekonomi dan juga masyarakat luas telah banyak dilakukan hingga saat ini. Korupsi menghambat pertumbuhan ekonomi dan memengaruhi operasi bisnis, lapangan kerja, dan investasi. Korupsi juga mengurangi pendapatan pajak dan efektivitas berbagai program bantuan keuangan. Tingginya tingkat korupsi pada masyarakat luas berdampak pada menurunnya kepercayaan terhadap hukum dan supremasi hukum, pendidikan dan akibatnya kualitas hidup, seperti akses ke infrastruktur hingga perawatan kesehatan. Salah satu upaya pemberantasan korupsi adalah dengan sadar melakukan suatu Gerakan Anti-korupsi di masyarakat. Gerakan Anti

Korupsi adalah suatu gerakan jangka panjang yang harus melibatkan seluruh pemangku kepentingan yang terkait, yaitu pemerintah, swasta, dan masyarakat. Dalam konteks inilah peran mahasiswa sebagai salah satu bagian penting dari masyarakat sangat diharapkan.

Untuk dapat berperan secara optimal dalam pemberantasan korupsi adalah pembenahan terhadap diri dan kampusnya. Dimana mahasiswa harus mendemonstrasikan bahwa diri dan kampusnya harus bersih dan jauh dari perbuatan korupsi. Upaya pemberantasan korupsi dimulai dari awal masuk perkuliahan. Masa ini merupakan masa penerimaan mahasiswa, dimana mahasiswa diharapkan mengkritisi kebijakan internal kampus dan sekaligus melakukan pressure kepada pemerintah agar undang-undang yang mengatur pendidikan tidak memberikan peluang terjadinya korupsi. Selanjutnya pada proses perkuliahan. Pada masa ini, perlu penekanan terhadap moralitas mahasiswa dalam berkompetisi untuk memperoleh nilai yang setinggi-tingginya, tanpa melalui cara-cara yang curang. Upaya preventif yang dapat dilakukan adalah dengan membentengi diri dari rasa malas belajar. Pada tahap akhir perkuliahan, dimana mahasiswa memperoleh gelar kesarjanaan sebagai tanda akhir proses belajar secara formal. Mahasiswa harus memahami bahwa gelar kesarjanaan yang diemban memiliki konsekuensi berupa tanggung jawab moral sehingga perlu dihindari upaya-upaya melalui jalan pintas.

Dalam masyarakat peram mahasiswa adalah sebagai kontrol sosial, mahasiswa dapat melakukan peran preventif terhadap korupsi dengan membantu masyarakat dalam mewujudkan ketentuan dan peraturan yang adil dan berpihak pada rakyat banyak, sekaligus mengkritisi peraturan yang tidak adil dan tidak berpihak pada masyarakat. Mahasiswa juga dapat melakukan peran edukatif dengan memberikan bimbingan dan penyuluhan kepada masyarakat baik pada saat melakukan kuliah kerja lapangan mengenai masalah korupsi dan mendorong masyarakat berani melaporkan adanya korupsi yang ditemuinya pada pihak yang berwenang. Selain itu, mahasiswa juga dapat melakukan strategi investigatif dengan melakukan pendampingan kepada masyarakat dalam upaya penegakan hukum terhadap pelaku korupsi serta melakukan tekanan kepada apparat penegak hukum untuk bertindak tegas terhadap pelaku tindak pidana korupsi.

Risbiyantoro, M. (2005). PERANAN MAHASISWA DALAM MEMERANGI KORUPSI. Retrieved February 08, 2021, from http://www.bpkp.go.id/public/upload/unit/investigasi/files/Gambar/PDF/peranan_mahasiswa.pdf

Trionovani, E. (2016). Pengetahuan Budaya Anti Korupsi. Retrieved February 09, 2021, from http://bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2017/08/PBAKKomprehensif.pdf

Putri, A. (2019, December 11). Korupsi: PENGERTIAN, Penyebab DAN DAMPAKNYA Halaman all. Retrieved February 09, 2021, from https://www.kompas.com/skola/read/2019/12/11/185540869/korupsi-pengertianpenyebab-dan-dampaknya?page=all

  • Iwan Irawan
  • Pencegahan Korupsi
  • Peran Mahasiswa

Last updated : June 09, 2021 00:00

essay mahasiswa anti korupsi

Your browser is not fully compatible with the features of our website.

  • Energi Muda
  • Argumentasi
  • Lembaga Pers Kampus
  • Liputan Kampus
  • Kompas Corner
  • Kontributor

kompas muda

We The Fest 2024 : Puncak Euforia Di Hari Ketiga

We the fest hadirkan bilal indrajaya untuk baca dongeng, kemeriahan hari pertama we the fest 2024, semarak hari terakhir java jazz festival 2024, musisi lokal dan internasional sama-sama meriahkan java jazz festival 2024, tim mahasiswa its ciptakan deterjen ramah lingkungan, pengetahuan baru dari kunjungan ke harian kompas, mahasiswa unnes ajarkan membuat pupuk organik, kmpa eka citra unj menggelar kampanye peduli bumi, penting, kolaborasi potensi media kampus indonesia, mahasura 2022, sarana anak muda mendobrak kesetaraan gender, gizi seimbang untuk melindungi diri, semarak warna kebaikan untuk sesama, tedxjakarta 100 persen sukarela, dua wajah alas purwo, mistis dan indah, situs watu gong, peninggalan purbakala tersembunyi di malang, keunikan budaya perayaan adat bau nyale, udang vaname, si primadona akuakultur indonesia.

essay mahasiswa anti korupsi

  • kompetisi Esai

[Finalis Kompetisi Esai]-Indonesia Melawan Korupsi Dengan Sastra

Apakah Indonesia akan terbebas dari korupsi di tahun 2045? Jika pertanyaan besar itu di arahkan pada diri saya yang kecil ini, kemungkinan saya akan terdiam. Korupsi bukan sesuatu yang mudah untuk dihilangkan.

Bagaimana pun, jika berdasarkan data yang ada saat ini, Indonesia masih berada dalam kondisi yang mencemaskan. Transparency International Indonesia (TII) pada tahun 2016, memaparkan jika Indonesia berada pada peringkat ke-90 dari 176 negara. Ditambah lagi dengan data dari Indonesian Corruption Watch (ICW) yang dirilis pada Februari 2017 berhasil menemukan 482 kasus korupsi di negeri ini selama tahun 2016. Dari jumlah itu terdapat 1.101 orang tersangka dan total nilai kerugiaan negara yang harus diterima sebesar Rp 1,45 triliun. Maraknya kasus korupsi di Indonesia sudah berlangsung sejak lama. Saat ini, kerja dari sejumlah lembaga penegak hukum seperti Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kepolisian, dan Kejaksaan menjadi harapan kita semua dalam mencegah serta mengurangi kasus korupsi di Indonesia. Akan tetapi, meski ketiga lembaga penegak hukum tersebut bekerja dengan baik, tetap saja korupsi bertambah dan merajalela.

Ketika melawan korupsi, kita bisa belajar dari pesan yang pernah disampaikan Friedrich Nietzsche, “Siapa pun yang melawan monster harus memastikan bahwa dalam usaha perlawanannya dia tak menjelma menjadi monster. Dan jika kau menatap cukup jauh ke dalam jurang maut, jurang maut akan kembali menatapmu.” Korupsi seperti monster yang mengubah orang lain menjadi monster-monster baru. Kasus korupsi bahkan berhasil menjerat orang-orang yang dulunya tampak memperjuangkan keadilan – mereka berteriak lantang menolak korupsi tapi tetap melakukannya – menjadi satu hal mengerikan dari korupsi. Fenomena ini berhasil menciptakan anggapan jika korupsi telah menjadi budaya di Indonesia. Mengakar begitu kuat.

Pada dasarnya, korupsi bukanlah budaya.Tetapi korupsi mampu menjadi sesuatu yang mengancam bila struktur sosial, struktur ekonomi, atau juga struktur politik ikut diserang. Di Indonesia, dampak jelas korupsi dapat terlihat dari masalah kemiskinan dan terhambatnya pembangunan. Yang lebih ironis lagi adalah sebagian besar praktik korupsi terjadi dalam struktur pendidikan dan dipraktikkan langsung oleh mereka yang terdidik.

Data dalam buku Psikologi Korupsi yang disusun oleh Zainal Abidin, salah seorang dosen Fakultas Psikologi Universitas Padjadjaran, telah tercatat sejumlah orang yang memiliki pendidikan tinggi, yakni 332 orang doktor, 147 bergelar master, 119 sarjana, dan 10 orang profesor terjerat dalam kasus korupsi. Dari pernyataan tersebut, dapat diindikasikan bahwa secara kognitif mereka adalah orang-orang pandai, dan kapasitas intelektual tidak perlu diragukan lagi. Melihat data tersebut, definisi well-educated atau kaum terpelajar sepertinya tak menjamin hilang atau tercegahnya beberapa perilaku yang tidak diharapkan seperti praktik korupsi. Masalah ini bisa jadi karena sistem pendidikan kita senantiasa fokus pada ranah kognitif semata. Bukan tidak mungkin, bibit korupsi telah tertanam sejak kita duduk di bangku sekolah.

Selain itu upaya melawan korupsi sekiranya dilakukan sejak dini di sekolah. Ada banyak upaya yang telah dilakukan berbagai pihak termasuk pemerintah untuk mencegah perilaku korupsi sejak dini. Seperti pembuatan dua seri board game pada 9 Desember 2014, bertepatan dengan Hari Anti Korupsi Internasional. Kedua board game tersebut yaitu Board game   “Semua Bisa Ber-AKSI”,  dan board game “Sahabat Pemberani: Permainan Kejujuran”. Namun sejak permainan tersebut diluncurkan, kurangnya pengawalan dan distribusi yang tidak merata menjadikan upaya tersebut kurang efektif. Hal lain adalah kantin kejujuran, namun beberapa kendala juga masih ditemukan dalam penerapan kantin kejujuran ini. Tidak jarang beberapa sekolah masih mengalami defisit atau kerugian dalam pelaksanaan program kantin kejujuran.

Program ini banyak mengalami kendala dan bahkan kegagalan akibat kurangnya pendampingan. Faktor yang menyebabkan kurangnya pendampingan di sekolah adalah guru yang sibuk dengan berbagai macam kegiatan. Untuk sementara ini pemerintah juga sedang merancang kurikulum anti korupsi, namun sejak diwacanakan beberapa tahun lalu, penerapan program ini belum sempat diterapkan secara langsung dalam dunia pendidikan. Pendidikan semestinya dapat terhubung dengan kebijaksanaan, harapan dan budaya menghormati bahwa siapapun dapat belajar untuk menemukan kebenaran dan berbagai kemungkinan. Maka, seharusnya kita bisa melakukannya dengan lebih banyak berpikir dan melakukan refleksi terhadap setiap kegiatan belajar kita.

Jika saya menjadi pemimpin pada tahun 2045, apa yang ingin saya lakukan? Saya ingin mengatasi korupsi dengan kekuatan sastra. Fakta telah menjelaskan bahwa mereka yang terlibat korupsi adalah mereka yang secara kognitif tak perlu diragukan lagi. Namun secara afektif, mereka patut diragukan.

Emanuele Castano, seorang psikolog sosial, bersama rekannya David Kidd melakukan penelitian dengan membagi sejumlah partisipan dan memberikan tugas bacaan yang berbeda: bacaan populer, sastra, non-fiksi dan tanpa bacaan sama sekali. Setelah itu, para partisipan melakukan tes untuk mengukur kemampuan mereka dalam memahami pemikiran dan perasaan orang lain. Tim peneliti menemukan, hasil yang mengejutkan, bahwa terdapat perbedaan signifikan antara pembaca sastra dan yang bukan sastra.

Sastra yang baik dianggap mampu memberikan gambaran yang berfokus pada karakter secara psikologis. Kidd menjelaskan bahwa “Seringkali pikiran para tokoh digambarkan samar-samar, tanpa banyak penjelasan dan pembaca diajak untuk mengisi sejumlah kekosongan dan memahami serta hal-hal yang ada pada tokoh tersebut.” Kondisi ini memberikan ruang pembaca untuk membawa kesadaran psikologis tokoh ke dalam dunia nyata, melawan kehidupan yang rumit dan batin yang sulit dipahami. Secara tidak langsung, hal tersebut mendukung seseorang untuk memahami perasan orang lain.

Dari hasil penelitian itu, mereka menyarankan kita untuk belajar dari sastra guna mengembangkan proses sosialisasi dan meningkatkan empati. Sejumlah tokoh psikologi yang meneliti bacaan sastra seperti Raymond A. Mar, Keith Oatley, dan Maja Djikic, juga memberi saran yang sama. Saat membaca hasil penelitian mereka, saya sempat mengirimkan email pertanyaan kepada Maja Djikic, tentang bacaan apa yang tepat untuk saya gunakan di tempat saya, Indonesia? Dia meminta saya untuk mengutamakan bacaan yang berasal dari Indonesia agar efek yang dihasilkan lebih besar. Salah satunya, Bumi Manusia karya  Pramoedya Ananta Toer. Dengan semangat Minke, buku ini bisa jadi pilihan untuk dijadikan bacaan wajib di sekolah. Tentu saja efek dari idealisme Minke bisa memberikan ruang untuk kembali memikirkan Indonesia. Mengapa tidak sastra menjadi upaya pencegahan korupsi? Dengan sastra yang baik, empati kita dapat tumbuh dan berkembang. Sebab korupsi  di Indonesia akan semakin menggila, jika empati yang kita miliki benar-benar mati.

RELATED ARTICLES MORE FROM AUTHOR

[finalis kompetisi esai]-e-commerce meluas, pasar nyata mulai pasang strategi baru, [finalis kompetisi esai]-laga budaya layar lebar, [finalis kompetisi esai]-peran lembaga kemahasiswaan dalam menggapai cita-cita indonesia bebas korupsi 2045, 75 comments.

tulisannya sangat bagus dan sangat menginspirasi… orang sering meremekan sastra unutk melawan korupsi, karena itu semoga dengan tulisan ini, semakin banyak orang digugah kesadarannya untuk belajar sastra agar pemikiran dan pemahaman tetntang hidup dan arti penting sastra semakin bertambah

terima kasih.

semoga saja orang-orang bisa membaca, belajar, dan melakukan refleksi atas kondisi sehari-hari.

Semoga saya bisa rajin baca sastra.

Amiiin. Sukses selalu!

Yess.., mari melawan korupsi dengan sastra yg baik,,” berani jujur itu hebat “. Semangatki Anak Muda.

yes…thank you yayu!

Semangat selalu

Thank you 🙂

Terima kasih Irwan.

terima kasih!

Keren keren keren

Karena jujur adalah awal dari pemberantasan korupsi. Ewako!!

Mantap djiwa!! Ulasan yang menarik. Informasinya sangat bermanfaat mas kurn.

Sastra memegang peranan penting dalam berbagai aspek. Namun, masyarakat yang sadar akan hal tersebut mungkin masih kurang, semoga semakin banyak yang dapat berpikir lebih reflektif, bahwa bangsa ini membutuhkan penghayatan selepas membaca.

Semangat ki kakak

Korupsi itu sudah ada sejak zaman nabi. Kalo memusnahkan mungkin tidak. Tapi meminimalisir. Itu pendapat saya. Karena saya setuju paham demokrasi sosialisme. Hahahah ?jangan serius atuh.

Kalau tidak salah, salah satu kutipan menarik dalam Bumi Manusia, “Tanpa mencintai sastra, kalian tinggal hanya hewan yang pandai!” Saya berikan vote untuk Bapak! 🙂

Wah, tulisan ini tadi di mention oleh Pemimpin Redaksi Harian Kompas, Budiman Tanuredjo, di segmen Sapa Indonesia Kompas TV. Selamat berkompetensi. Tetap berkarya dengan sastra.

Comments are closed.

Biarkan Aku yang Menentukan

Laki-laki di taman senja, apakah ini sebuah kekalahan, kekuatan cinta, ragamu tak sekuat dulu.

  • Frequently Asked Questions (FAQ)
  • Informasi: 0274-513538 | [email protected]
  • Berita LLDIKTI V
  • Berita Beasiswa
  • Info Seminar
  • Info PDDIKTI

Pentingnya Peran Mahasiswa dalam Pemberantasan Korupsi

essay mahasiswa anti korupsi

Universitas PGRI Yogyakarta (UPY) mendapatkan kehormatan dan kesempatan untuk menyelenggarakan Kuliah umum Bersama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia (KPK RI) dengan tema “Pendidikan anti korupsi sebagai integritas wujudkan indonesia bangkit lebih kuat”. Kegiatan ini merupakan bagian dari program praktisi mengajar dalam mata kuliah umum (MKU) Pendidikan Pancasila.

Pengisi materi kuliah umum adalah deputi bidang Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat, Dr. Ir. Wawan Wardiana, M.T dengan di moderatori Wakil Rektor lll bidang kemahasiswaan, Kerjasama dan Alumni, Dr. Septian Aji Permana, M.Pd. Kuliah umum ini dilaksanakan pada tanggal 1 November 2022 yang bertempat di auditorium UPY. Adapun peserta kuliah umun tersebut yaitu 650 mahasiswa semester 1 yang menempuh matakuliah Pendidikan Pancasila serta jajaran dekanat di lingkungan Universitas PGRI Yogyakarta.

Materi kulliah umum berisi bagaimana mahasiswa dan civitas akademika UPY bisa berperan aktif dalam peran mencegah dan melaporkan perilaku korupsi. “Mahasiswa sebagai calon pemimpin masa depan harus memiliki budaya dan mental anti korupsi dengan menghindari perilaku yang memicu Conflict of Interest ( COI ).”Jelas Dr. Wawan.

Ia berharap dengan mengenal gerakan anti korupsi, semua civitas akademika UPY semakin membuka wawasan untuk berperan dalam memerangi korupsi dan membawanya ke dalam kehidupan masyarakat.

“Ini merupakan pendidikan bagi kita semua untuk penanaman nilai-nilai dasar untuk membentuk sifat anti korupsi dari setiap mahasiswa. Mahasiswa sebagai generasi muda memiliki karakteristik intelektualitas, jiwa muda, dan idealisme. Dengan karakter tersebut peran mahasiswa sebagai Agent of Change yang mampu menyuarakan kepentingan rakyat,”ucap Dr. Wawan.

Lebih lanjut Dr. Wawan menambahkan bagaimana peran mahasiswa dan masyarakat dalam memberantas korupsi dengan melakukan 3 L yaitu Lihat, Lawan, Laporkan.

essay mahasiswa anti korupsi

Materi kuliah umum yang disampaikan berkaitan dengan peran serta mahasiswa dan segenap anak bangsa dalam rangka pemberantasan korupsi. Kuliah umum tersebut berlangsung interaktif, dan Dr. Wawan Wardiana berharap kedepannya Ia berkesempatan kembali memberikan kuliah umum di UPY. (peb)

sumber:  https://www.upy.ac.id/berita/pentingnya-peran-mahasiswa-dalam-pemberantasan-korupsi

baca juga:  https://www.upy.ac.id/berita/makarya

Berita Terbaru

  • ITY Jalin Kerjasama dengan BNN DIY Berita PT | 09 Sep 2024
  • Menggali Makna di Balik Logo P2K UAD 2024 Berita PT | 09 Sep 2024
  • FKM UAD Dorong Maba Ciptakan Ruang Inklusif dan Ramah Lingkungan Berita PT | 09 Sep 2024
  • Mahasiswa KKN MAs Inisiasi Program Pendidikan Agama untuk Anak-anak di Desa Blimbing Berita PT | 09 Sep 2024

BERITA POPULER

Berita populer, akademi bola voli mercu buana resmi di launching, siap kembangkan talenta lokal dan nasional, suryo nugroho dan qonitah, mahasiswa ilkor umby, juarai paralimpiade paris 2024, pengabdian masyarakat dosen stikes notokusumo yogyakarta " sexuality care, love, sex, and dutty pada remaja untuk pencegahan hiv aids", pendaftaran calon asesor akreditasi jurnal nasional tahun 2024.

Pelajaran Bahasa Indonesia

Wahana Berbagi Pengetahuan Bahasa Indonesia

Contoh Esai Anti Korupsi: Mari Peduli Berjamaah Melawan Korupsi

Prito Windiarto, S.Pd.

PENDAHULUAN

Indonesia yang dijuluki negeri zamrud khatulistiwa ini telah 70 tahun merdeka. Sebuah usia, yang, jika dinisbatkan pada manusia sudah memasuki usia dewasa, bahkan senja. Meski demikian, pada nyatanya, bangsa ini seperti masih merangkat, tertatih untuk bangkit. Jangan di level internasional, di level regional Asia Tenggara saja kita tertinggal. Paling tidak ukurannya adalah GNP (Perhasilan rata-rata tahunan).

Salah satu pangkal penyebabnya adalah merebaknya tindak pidana korupsi. Apakah benar korupsi semengerikan itu? Sebegitu besar mempengaruhi laju suatu bangsa (Indonesia). Jawabannya. Ya! Bayangkan saja, contoh kecil, mega proyek hambalang, triliunan rupiah uang menguap, lenyap. Itu hanya pada satu kasus, belum pada kasus lain, belum lagi kasus yang belum terungkat atau yang ditutupi. Betapa mengerikannya. Setiap tahun, bisa jadi ada ribuan triliun uang rakyat yang harusnya bisa bermanfaat masuk ke kantong-kantor para koruptor itu. Bayangkan, uang negara yang seharusnya digunakan untuk pembangunan bangsa malah ditilep untuk segelintir orang. Menyedihkan.

Lebih mengerikan lagi, berdasarkan data Transparancy International Indonesia bertengger di posisi ke 107 dengan skor 34 dalam aspek Corruption Persepsions indeks (CPI) di dunia. Artinya Indonesia termasuk negara bersih urutan 107. Sangat jauh dari negara terbersih pertama, yakni Denmark dengan skor 92. Sungguh memalukan.

Lebih menggiriskan lagi, fakta bahwa korupsi hari ini tidak lagi –hanya- dilakukan oleh satu orang, satu kroni, satu kelompok, atau satu tingkatan, melainkan di banyak lini. Dilakukan banyak orang, bekerja sama dalam keburukan. Hingga muncul istilah korupsi berjamaah. Naudzubillah.

Istilah berjamaah, yang pada dasarnya bermakna positif (biasa digunakan dalam frasa salat berjamaah), kini malah coba lekatkan dengan hal negatif : korupsi . Hal itulah yang mendorong Dahnil Anzar Simanjuntak, ketua umum pengurus pusat (PP) Pemuda Muhammadiyah menggulirkan apa yang disebut gerakan berjamaah lawan korupsi. (Republika.co.id, 20/1)

Gerakan melawan korupsi memang perlu digalakan di segala lini, pada semua tingkatan usia. Kalau perlu sedari dini. Lokomotif utamanya tentu saja pemuda. Mengapa? Karena pemuda adalah generasi penerus bangsa. Di tangan merekalah kelak bangsa ini akan dipimpin. Kalau mereka tidak melawan korupsi, namun malah mencintai korupsi, tentu hal tersebut akan menjadi tragedi.

Hal tersebut ditegaskan oleh Koordinator Indonesia Corruption Watch (ICW) Ade Irawan “Tentu kalau ditanya apakah pemuda penting melawan korupsi? Sudah pasti jawabannya penting, bahkan bukan fardhu kifayah lagi tetapi fardhu ‘ain.” (hidayatullah.com /28/10)

LANGKAH KONKRET MELAWAN KORUPSI

Seperti yang ditegaskan di atas, usaha melawan korupsi harus digalakan di semua lini, segala sisi. Proses ini bisa dimulai dari diri sendiri, mulai dari hal yang kecil.

  • Melawan Korupsi dari Diri Sendiri

Perlawanan yang paling utama sejatinya adalah perlawanan dari diri sendiri. Bagaimana mungkin kita mengajak orang melawan korupsi sementara kita sendiri melakukan tindakan korupsi. Manakah mungkin menabuh genderang perang melawan korupsi jika kita sendiri yang melestarikannya. Ada beberapa hal yang kita bisa lakukan untuk melawan korupsi dimulai dengan diri sendiri dari hal kecil, diantaranya.

  • Membiasakan tepat waktu

Entah sejak kapan, di Indonesia dikenal jam karet. Maknanya adalah ketaktepatan waktu. Acara di jadwal dimulai pukul 08.00, kemudian molor jam 9. Jadwal masuk jam 07.15, siswa datang jam 07.25, dll. Padahal ketaktepatan ini disadari atau tidak adalah bagian dari korupsi: korupsi waktu. Jika mental korupsi waktu ini dibiarkan, bahkan dilestarikan, bisa jadi akan memantik korupsi yang lebih nyata.”Ah, biasanya juga gapa.” Itu awalnya, kalau kebiasaan akan bahaya. Karena itu mari mulai dari diri sendiri membiasakan diri tepat waktu

  • Tidak mencontek

Permasalahan ini jua kian menjamur, ketika ujian tiba sebagian kita (siswa / mahasiswa / umum) melakukan aktivitas mencontek. Padahal jika diresapi mendalam, aktivitas mencontek (mengambil hak orang lain), tak lain adalah bagian dari korupsi itu sendiri. Karena itu, sedari dini kebiasaan itu harus dienyahkan.

  • Ketiga, tingkatkan iman. Ini sebenarnya pondasi kokohnya. Ketika iman mantap, niat korupsi akan lenyap. Semua agama, tentu mengharamkan tindakan hina bernama korupsi ini. Korupsi terjadi karena lemahnya iman.
  • Melawan Korupsi Sesuai Peran Kita

Langkah berikutnya yang bisa kita lakukan adalah memanfatkan peran (posisi) kita dalam satu komunitas / keluarga. Jika diperusahaan kita diamanahi sebagai direktur, maka manfaatkan posisi itu untuk melawan korupsi. Berikan contoh yang baik pada karyawan, tindak tegas yang melanggar. Jika kita hanya sebagai karyawan, pastikan kita tidak melakukan tindakan curang. Kalau bisa ingatkan juga teman sejawat, atau kalau mungkin atasan kita. Apabila posisi kita “hanya” ibu rumah tangga, ingatkan suami-suami kita. Tanyai sumber penghasilan suami, ingatkan pentingnya menjaga integritas. Ucapkan dengan lantang, “lebih baik uang sedikit namun halal, daripada berlimpah uang hasil curang (korupsi).” Bukan malah sebaliknya menjerumuskan, “Ah sikat aja Mas. Ga apa-apa, gak ada yang tahu. Kan enak, kita bisa liburan bareng.”

  • Melawan Korupsi Secara Berjamaah

Berjamaah secara harfiah berarti bersama-sama. Melawan korupsi secara berjamaah maksudnya suatu gerakan perlawanan terhadap korupsi (pencegahan dan pemberantasannya) secara bersama-sama. Gerakan yang dilakukan secara berjamaah (selayak salat berjamaah) lebih afdal tinimbang sendirian. Bukankah satu lidi tiada mampu menyapu kotoran? Ia bisa dilakukan jika diikat dalam ikatan bernama sapu. Begitu juga gerakan melawan korupsi, jika dilakukan sendiri kurang efektif. Kalau orang bija mengibaratkan gerakan yang dilakukan individu seperi buntut cicak, jika terputus ia terus bergerak namun lama kelamaan berhenti, kehabisan energi. Langkah-langkah yang bisa dilakukan untuk menggalakan perlawanan secara berjamaah pada korupsi antara lain.

  • Bergabung dengan organisasi / ormas / LSM anti korupsi.

Cukup banyak organisasi / ormas / LSM yang menyerukan perlawanan terhadap korupsi. Ambil contoh Madrasah Lawan Korupsi yang digalakan Pemuda Muhammadiyah. Dengan bergabung di organiasai banyak keuntungan yang diraih. Pertama, bergabung dengan orang yang seide dengan kita. Hal tersebut membuat bara semangat terus berkobar. Jika pun lemah, orang seorganiasai saling menguatkan. Kedua, berbagi info terbaru. Dengan bergabungnya kita dalam organisasi anti korupsi membuat kita selalu up to date terhadap info terbaru. Juga termasuk di dalamnya pengetahuan baru, misal perundangan dan payung hukum, dll. Ketiga, menjadi kekuatan yang dapat didengar. Jika kita bergerak sendirian, berteriak sekencang apa pun mungkin jarang orang mendengar. Berbeda jika kita bergabung dalam organiasai, ratusan atau ribuan aspirasi tentu lebih didengar. Inilah keuntungan berorganiasai.

  • Melapor jika melihat indikasi tindak pidana korupsi

Aktivitas ini mungkin terkesan individu, namun sejatinya adalah bagian dari berjamaah. Jika kita melihat indikasi korupsi, laporkan segera pada pihak yang berwenang (Kepolisian, Kejaksaan, KPK), atau mungkin organiasai yang konsen pada pemberantasan korupsi. Tindakan tersebut juga termasuk bagian dari berjamaah lawan korupsi.

Maju mundurnya suatu bangsa ditentukan oleh warganya sendiri. Begutu halnya negeri kita. Jika kita ingin maju kita harus bahu-membahu berjamaah mengenyahkan penghalangnya. Salah satu penghalangnya adalah budaya korupsi. Karena itu sudah selazimnya kita berdiri gagah melawan. Mulai dari diri sendiri, dari yang paling kecil. Lantas gunakan peran kita. Jangan lupa bergabung dalam gerakan bersama melawan korupsi.

Di negeri ini sejatinya masih banyak orang baik dan bersih. Pertanyaannya? Mengapa banyak terjadi korupsi? Salah satunya adalah tingkat kepedulian yang rendah. Ungkapan, “Ah asal tak melibatkan saya.” “Ah itu mah urusan orang, terserah dia.” Menjadi potret ketakpedulian itu. Akhirnya korupsi di depan mata dibiarkan saja. Karena itu mari menjadi pribadi yang peduli. Peduli pada bangsa ini pada hakikatnya peduli pada diri sendiri. Enyahkan korupsi! Ganyang koruptor!

Demikianlah Contoh Esai Anti Korupsi: Mari Peduli Berjamaah Melawan Korupsi

More from my site

Tinggalkan komentar batalkan balasan.

Academia.edu no longer supports Internet Explorer.

To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to  upgrade your browser .

Enter the email address you signed up with and we'll email you a reset link.

  • We're Hiring!
  • Help Center

paper cover thumbnail

essay anti korupsi

Profile image of Daud Wahyu

Related Papers

Abstrak Korupsi sudah merusak setiap sendi kehidupan, ketika berbicara tentang korupsi, Kesan yang terbentuk dalam mindset kita penyebabnya adalah sesuatu yang buruk dan Sesuatu yang diselewengkan dengan sedemikian rupa, selain dari pada itu penyebabnya Juga disebabkan rusaknya moralitas dan integritas oknum-oknum tertentu, khususnya Pejabat publik, sehingga dirinya melakukan tindak pidana korupsi yang bertujuan untuk Menguntungkan dirinya dan pihak-pihak tertentu. Upaya untuk memberantas korupsi sudah Banyak cara dilakukan, tetapi dalam konteks ini memberantas korupsi dengan melakukan Pola hidup sederhana, Dengan pola hidup sederhana, seseorang akan berusaha untuk tidak Mendekati korupsi apalagi melakukannya. Selain itu, pola hidup sederhana mengajarkan Untuk selalu ingat untuk tidak terjebak dalam kehidupan gemerlap dunia, yang penuh Dengan fotamorgana dan hanya sesaat saja

essay mahasiswa anti korupsi

ramda gilang

Korupsi yang ada di Indonesia sudah merajalela dan mengalami perkembangan dari masa kemasa. Bicara tentang korupsi seakan tiada habisnya, bagai jamur yang tumbuh di musim hujan. Itu terjadi karena adanya wewenang dan kekuasaan yang besar tanpa pertanggung jawaban yang jelas. Untuk mendapatkan kekuasaan, para pejabat atau calon-calon pejabat banyak yang melakukan korupsi dan berlomba-lomba menikmati harta Negara dengan semaunya sendiri. Entah dari skala yang terkecil sampai skala yang terbesar. Lemahnya hukum di Indonesia yang kurang tegas menyebabkan para koruptor tiada henti melakukan tindakan korupsi. Demi mendapatkan kekuasaan yang di inginkan para pejabat itu rela menyuap. Belum tuntas kasus A, bermunculan kasus B, kasus C dan sebagainya. Penyelesaian kasus yang lama dapat menyita waktu, tenaga dan biaya. Korupsi seperti parasit dalam pemerintahan yang merusak moral para pejabat. Upaya pemberantasan tindak pidana korupsi yang dilakukan oleh pemerintah sampai saat ini masih terus bergulir, walaupun berbagai strategi telah dilakukan, tetapi perbuatan korupsi masih tetap saja merebak di berbagai sektor kehidupan. Beberapa kalangan berpendapat bahwa terpuruknya perekonomian Indonesia dalam beberapa tahun terakhir ini, salah satu penyebabnya adalah korupsi yang telah merasuk ke seluruh lini kehidupan yang diibaratkan seperti jamur di musim penghujan, tidak saja di birokrasi atau pemerintahan tetapi juga sudah merambah ke korporasi termasuk BUMN. Begitu membudayanya tindak pidana korupsi (tipikor) di Indonesia membuat masyarakat tidak sadar bahwa korban yang paling dirugikan sebenarnya adalah rakyat. Yakni kita semua. Runtuhnya nilazi-nilai, macam macam norma, etika, moral, budaya dan religi di suatu wilayah memang sangat berpengaruh pada perkembangan tipikor.Bahkan sering kali perilaku kita mengarah ke korup tanpa kita mengerti bahwa tindakan tersebut masuk dalam delik pidana korupsi. Keterbatasan pemahaman mengenai korupsi telah membentuk image bahwa korupsi di negara kita sulit untuk dicegah ataupun diberantas. dan kita selalu beranggapan bahwa masalah korupsi adalah tanggung jawab pemerintah. pernyataan seperti itu adalah salah besar. Justru masyarakat seharusnya berperan penting ketika kita semua mau turut serta terlibat dalam upaya pencegahan dan pemberantasannya.

dwi fatimah azzahra

terdapat dampak serta sejarah dai korupsi

Hacker Abadi

Adhellon Tuakia

FILSAFAT ANTI KORUPSI

Yustina Benge

Margii Utami

Andre Rully

Makalah tentang penyebab korupsi

Muhammad Riyan

1.1 Latar Belakang Istilah korupsi di Indonesia pada mulanya hanya terkandung dalam khazanah perbincangan umum untuk menunjukkan penyelewengan-penyelewengan yang dilakukan pejabat-pejabat Negara. Namun karena penyakit tersebut sudah mewabah dan terus meningkat dari tahun ke tahun bak jamur di musim hujan, maka banyak orang memandang bahwa masalah ini bisa merongrong kelancaran tugas-tugas pemerintah dan merugikan ekonomi Negara. Rakyat kecil yang tidak memiliki alat pemukul guna melakukan koreksi dan memberikan sanksi pada umumnya bersikap acuh tak acuh. Namun yang paling menyedihkan adalah sikap rakyat menjadi apatis dengan semakin meluasnya praktik-praktik korupsi oleh be-berapa oknum pejabat lokal, maupun nasional. Kelompok mahasiswa sering menanggapi permasalahan korupsi dengan emosi dan de-monstrasi. Tema yang sering diangkat adalah " penguasa yang korup " dan " derita rakyat ". Mereka memberikan saran kepada pemerintah untuk bertindak tegas kepada para korup-tor. Hal ini cukup berhasil terutama saat gerakan reformasi tahun 1998. Mereka tidak puas terhadap perbuatan manipulatif dan koruptif para pejabat. Oleh karena itu, mereka ingin berpartisipasi dalam usaha rekonstruksi terhadap masyarakat dan sistem pemerin-tahan secara menyeluruh, mencita-citakan keadilan, persamaan dan kesejahteraan yang merata. Persoalan korupsi di Negara Indonesia terbilang kronis, bukan hanya membudaya tetapi sudah membudidaya. Pengalaman pemberantasan korupsi di Indonesia menunjukkan bahwa kegagalan demi kegagalan lebih sering terjadi terutama terhadap pengadilan koruptor kelas kakap dibanding koruptor kelas teri. Beragam lembaga, produk hukum, reformasi birokrasi, dan sinkronisasi telah dilakukan, akan tetapi hal itu belum juga dapat menggeser kasta pemberantasan korupsi. Seandainya saja kita sadar, pemberantasan korupsi meski sudah pada tahun keenam perayaan hari antikorupsi ternyata masih jalan ditempat dan berkutat pada tingkat " kuantitas ". Keberadaan lembaga-lembaga yang mengurus korupsi belum memiliki dampak yang menakutkan bagi para koruptor, bahkan hal tersebut turut disempurnakan dengan pemihakan-pemihakan yang tidak jelas. Dalam masyarakat yang tingkat korupsinya seperti Indonesia, hukuman yang setengah-setengah sudah tidak mempan lagi. Mulainya dari mana juga merupakan masalah besar, karena boleh dikatakan semuanya sudah terjangkit penyakit birokrasi. Hal ini tentu saja sangat memprihatinkan bagi kelangsungan hidup rakyat yang dipimpin oleh para pejabat yang terbukti melekukan tindak korupsi. Maka dari itu, di sini kami akan membahas tentang korupsi di Indonesia dan upaya untuk memberantasnya

Arief Lasantu

Loading Preview

Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.

RELATED PAPERS

Zumatul Amilin

Aditya Wardana

Mochammad Bilal

Alfina Hafidhoh

alfina hafidhoh

Rizal Firdaus (RAIZZO)

Alif Pratama

Denis Guritno Sri Sasongko

Khaira Alfatih

shaumy hatta

Rimawan Pradiptyo

Syarofatul Hazanah, S.Pd

Andria Casper

Reswara Chandra W

Perpustakaan Nasional : Katalog Dalam Terbitan (KDT)

Faizin Darwis

Dian Prasticas

Iqbal Rafli , ade crisye syah putra

Radityo Akbar Resnanto

Nova Lahindah

Makalah fiqih korupsi

Umi Fathurrohmi

  •   We're Hiring!
  •   Help Center
  • Find new research papers in:
  • Health Sciences
  • Earth Sciences
  • Cognitive Science
  • Mathematics
  • Computer Science
  • Academia ©2024

IMAGES

  1. Membangun Desa Anti Korupsi

    essay mahasiswa anti korupsi

  2. Konsep Pendidikan Anti Korupsi

    essay mahasiswa anti korupsi

  3. Essay Pendidikan Anti Korupsi

    essay mahasiswa anti korupsi

  4. (DOC) essay anti korupsi

    essay mahasiswa anti korupsi

  5. MENGEMBANGKAN PENDIDIKAN ANTI KORUPSI DI INDONESIA

    essay mahasiswa anti korupsi

  6. Peran Mahasiswa Dalam Pencegahan Korupsi Di Indonesia

    essay mahasiswa anti korupsi

VIDEO

  1. ANTI KORUPSI 1 // JUWILI & IZZAH // MAHASISWA ANTI KORUPSI

  2. KADERISASI MAHASISWA ANTI KORUPSI

  3. ANTI KORUPSI 2 // ANIS & RIYANTI // JANGAN KORUPSI // MAHASISWA ANTI KORUPSI

  4. Demonstrasi Para Mahasiswa anti korupsi di Jakarta tahun 1970

  5. MAHASISWA ANTI KORUPSI

  6. PENYULUHAN ANTI KORUPSI_UAS KAPITA SELEKTA

COMMENTS

  1. Peran Mahasiswa dalam Gerakan Anti Korupsi: Masa Depan Tanpa Kecurangan!

    Kesimpulan. Mahasiswa menjadi salah satu kelompok masyarakat yang memiliki potensi untuk membawa perubahan dalam gerakan anti korupsi. Melalui peran mereka dalam membangun kesadaran, mendorong transparansi, mengawal pemilihan umum, dan bertindak sebagai pengawas, mahasiswa dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam memerangi korupsi.

  2. Essay tentang Anti Korupsi Halaman 1

    Upaya anti-korupsi dapat melibatkan berbagai langkah, seperti: 1. Penguatan Sistem Hukum: Memperkuat hukum dan peraturan yang mengatur tindakan korupsi, serta memberikan sanksi yang tegas kepada pelaku korupsi. 2. Transparansi: Meningkatkan transparansi dalam pengelolaan keuangan publik, proses pengadaan barang dan jasa, serta kebijakan ...

  3. PERAN MAHASISWA DALAM GERAKAN ANTI KORUPSI

    205. PERAN MAHASISWA DALAM GERAKAN ANTI KORUPSI. 1) Afifah Mahdiy Mufidah, 2) Guruh Aryo Santoso, 3) Muhammad Amar Ma'ruf. Politeknik Keuangan Negara STAN, Tangerang Selatan, Banten, Indonesia ...

  4. (PDF) MAKALAH PERAN MAHASISWA (Gerakan anti korupsi, peran mahasiswa

    PERAN MAHASISWA (Gerakan anti korupsi, peran mahasiswa dalam gerakan anti korupsi,keterlibatan mahasiswa dalam gerakan anti korupsi di lingkungan keluarga) DOSEN PENGAMPU : SITI CHOIRUL,SST, M.Tr. Keb MATERI : PENDIDIKAN BUDAYA ANTI KORUPSI KELOMPOK 7 : 1. SILVANNY DEWI PRATIWI NUSI 2. SILFIA IBRAHIM 3. SITI KARINDA KIAYI 4. SITI FAHRIYANI ...

  5. PERAN MAHASISWA DALAM GERAKAN ANTI KORUPSI

    Adapun peran mahasiswa dalam gerakan anti korupsi di bidang ekonomi adalah: 1. Tidak menyalahgunakan kepercayaan dalam sebuah organisasi, dalam hal ini yang dimaksud adalah sebuah kewirausahaan di organisasi tersebut. 2. Tidak memberikan suap kepada pengurus beasiswa dikampus.

  6. Kontribusi Mahasiswa Dalam Upaya Pencegahan Korupsi

    Keterlibatan mahasiswa dalam gerakan anti korupsi pada dasarnya da pat dibedakan menjadi empat wilayah, yai tu: di lingkungan keluarga, di lingkungan kampus, di m asyarakat sekitar, dan di ti ...

  7. Peran Perguruan Tinggi Dalam Menumbuhkan Budaya Anti Korupsi Di ...

    1. Kesimpulan. Upaya memberantas korupsi yang paling murah adalah dengan upaya pencegahan. Perguruan Tinggi disini memiliki peran yang sentral dalam hal pencegahan tindak pidana korupsi, terutama dalam menumbuhkan budaya anti korupsi, peningkatan kesadaran hukum, dan penanaman nilai-nilai integritas kepada Mahasiswa.

  8. PERAN MAHASISWA DALAM GERAKAN ANTI KORUPSI

    Abstract. Corruption is a problem and is a big challenge faced by the people of Indonesia and the world. Corruption has been around for a long time since humans have known administrative governance. Corruption is often related to problems or political policies in the government environment. Corruption is included as criminal behavior ...

  9. Mewujudkan Budaya Anti Korupsi Di Kalangan Mahasiswa Melalui Konsep

    MEWUJUDKAN BUDAYA ANTI KORUPSI DI KALANGAN MAHASISWA MELALUI KONSEP PENDIDIKAN ANTI KORUPSI DI PERGURUAN TINGGI Ayu Made Evy Sephia Lestari Universitas Pendidikan Ganesha [email protected] Info Artikel Abstrak _____ Sejarah Artikel: Disubmit: 1 Agustus 2022 Direvisi: 3 September 2022 Diterima: 1 Oktober 2022 _____

  10. Peran Mahasiswa Dalam Upaya Pencegahan Korupsi

    Mahasiswa, Pencegahan Korupsi Abstrak. Dari tahun ke tahun, permasalahan korupsi mengalami peningkatan intensitasnya. ... Suyanto, Totok, 2005, Pendidikan Anti Korupsi dan PengembanganBudayaSekolah, JPIS, Nomor 23 Tahun XIII EdisiJuli-Desember. Unduhan pdf (English) Diterbitkan 2022-07-26. Cara Mengutip Luh Putu Swandewi Antari. (2022).

  11. Makalah Pendidikan Anti Korupsi Di Perguruan Tinggi

    Makalah ini membahas tentang pendidikan anti korupsi di perguruan tinggi untuk membangun budaya anti korupsi di kalangan mahasiswa. Pendidikan anti korupsi di perguruan tinggi diharapkan dapat menanamkan nilai-nilai anti korupsi pada mahasiswa dan memotivasi peran serta mereka dalam gerakan anti korupsi. Makalah ini menjelaskan pengertian korupsi, faktor penyebab dan dampaknya, serta nilai dan ...

  12. PDF Kontribusi Mahasiswa dalam Upaya Pencegahan Korupsi

    Kontribusi Mahasiswa dalam Upaya Pencegahan Korupsi Achmad Asfi Burhanudin Institut Agama Islam Faqih Asy'ari Kediri Email: [email protected] ... Pendidikan Anti Korupsi Teori dan Praktik,

  13. Aksi Nyata Mahasiswa Untuk Mencegah Perbuatan Korupsi

    Gerakan Anti. Korupsi adalah suatu gerakan jangka panjang yang harus melibatkan seluruh pemangku kepentingan yang terkait, yaitu pemerintah, swasta, dan masyarakat. Dalam konteks inilah peran mahasiswa sebagai salah satu bagian penting dari masyarakat sangat diharapkan. Untuk dapat berperan secara optimal dalam pemberantasan korupsi adalah ...

  14. Essay Anti Korupsi

    Pendidikan anti korupsi untuk mahasiswa dan generasi muda dipandang penting untuk mencegah korupsi di Indonesia. Korupsi telah merusak sistem nilai bangsa dan mengakibatkan rendahnya persepsi korupsi Indonesia di dunia internasional. Pendidikan anti korupsi bertujuan menanamkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan anti korupsi pada mahasiswa agar dapat berperan sebagai agen perubahan di masa ...

  15. [Finalis Kompetisi Esai]-Indonesia Melawan Korupsi Dengan Sastra

    Ditambah lagi dengan data dari Indonesian Corruption Watch (ICW) yang dirilis pada Februari 2017 berhasil menemukan 482 kasus korupsi di negeri ini selama tahun 2016. Dari jumlah itu terdapat 1.101 orang tersangka dan total nilai kerugiaan negara yang harus diterima sebesar Rp 1,45 triliun. Maraknya kasus korupsi di Indonesia sudah berlangsung ...

  16. Peran Mahasiswa Dalam Upaya Pencegahan Korupsi

    The present essay offers a first, systematic reconstruction of Husserl's understanding of Socrates' philosophical position in the Ideengeschichte with a special focus on the Socratic method. ... Pendidikan anti- korupsi bagi mahasiswa dapat diberikan dalam berbagai bentuk, antara lain kegiatan sosialisasi, kampanye atau kategori pendidikan ...

  17. Pentingnya Peran Mahasiswa dalam Pemberantasan Korupsi

    Pentingnya Peran Mahasiswa dalam Pemberantasan Korupsi. Universitas PGRI Yogyakarta (UPY) mendapatkan kehormatan dan kesempatan untuk menyelenggarakan Kuliah umum Bersama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia (KPK RI) dengan tema "Pendidikan anti korupsi sebagai integritas wujudkan indonesia bangkit lebih kuat".

  18. Contoh Esai Anti Korupsi: Mari Peduli Berjamaah Melawan Korupsi

    Tanyai sumber penghasilan suami, ingatkan pentingnya menjaga integritas. Ucapkan dengan lantang, "lebih baik uang sedikit namun halal, daripada berlimpah uang hasil curang (korupsi).". Bukan malah sebaliknya menjerumuskan, "Ah sikat aja Mas. Ga apa-apa, gak ada yang tahu. Kan enak, kita bisa liburan bareng.".

  19. Essay Anti Korupsi

    Dokumen tersebut membahas tentang korupsi di Indonesia, dampak negatifnya, dan peran mahasiswa dalam melawan korupsi. Faktor-faktor yang membuat pejabat melakukan korupsi antara lain kurangnya pendidikan dan seleksi calon pejabat yang berkualitas. Korupsi merugikan rakyat dan menghancurkan pembangunan negara. Mahasiswa perlu meningkatkan kesadaran akan bahaya korupsi dan berperan dalam menc

  20. PENDIDIKAN ANTI KORUPSI DI LINGKUNGAN KAMPUS

    Related Papers. Jessica Prima "PENERAPAN PENDIDIKAN ANTI KORUPSI DI PERGURUAN TINGGI" 2022 • ... Pendidikan Anti Korupsi bagi mahasiswa bertujuan untuk memberikan pengetahuan yang cukup tentang seluk beluk korupsi dan pemberantasannya serta menanamkan nilai-nilai anti korupsi. Tujuan jangka panjangnya adalah menumbuhkan budaya anti korupsi di ...

  21. Essay Korupsi

    Dokumen ini membahas tentang korupsi di Indonesia. Korupsi telah menjadi budaya yang melekat dalam masyarakat karena sistem hukum yang lemah dan pendidikan yang kurang mendidik moral. Mahasiswa memiliki peran untuk mendukung pemerintah memberantas korupsi dengan menyebarkan integritas dan memberikan masukan untuk penegakan hukum yang tegas.

  22. (DOC) essay anti korupsi

    Rakyat menjadi korban utama dari praktek korupsi ini.Uang pajak rakyat yang seharusnya digunakan utuk fasiliats negara justru hanyak memperkaya para pejabatnya. Rakyat yang miskin menjadi semakin miskin, rakyat menjadi terkotak-kotak, rakyat dipermainkan, dan hak-hak rakyat banyak dilupakan.